Hari Raya Nyepi, 21 Narapidana Beragama Hindu di Jawa Tengah Terima Remisi

Semarang - Sebanyak 21 orang narapidana di Jawa Tengah mendapat remisi khusus Hari Raya Nyepi 2023. Remisi ini diberikan kepada narapidana yang beragama Hindu.

Hal itu disampaikan Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Tengah, A. Yuspahruddin melalui Kepala Divisi Pemayarakatan, Supriyanto.

Baca juga: Petugas Lapas Permisan Ikuti Asistensi Kehumasan di Kanwil Kemenkumham Jateng

Disampaikannya, berdasarkan peraturan, maka 21 narapidana yang mendapat remisi itu terdiri dari 18 orang kasus kriminal umum, dan 3 orang kasus narkotika atau terkait dalam PP 99 Tahun 2012.

"Dari 21 narapidana di Jawa Tengah yang mendapatkan Remisi Khusus Hari Raya Nyepi, seluruhnya mendapat Remisi Khusus Sebagian atau RK I, " jelas Supriyanto, Selasa (21/3/2023).

Baca juga: Kalapas Cilacap Ikuti Sertijab Pimpinan Lapas Pasir Putih dan Karanganyar Nusakambangan

Para narapidana yang mendapat remisi khusus Hari Raya Nyepi tersebut, masing-masing mendapatkan masa potongan hukuman bervariasi, ada yang mulai dari 1 bulan, 1 bulan 15 hari hingga 2 bulan.

"Untuk remisi khusus seluruhnya atau RK II, nihil, artinya tidak ada yang langsung bebas ketika menerima Remisi, kata Supriyanto menjelaskan.

Baca juga: Kasi Giatja Pimpin Apel Pegawai Lapas Permisan dan Poltekip 53

Disebutkan Kadiv Pemasyarakatan, para narapidana di Jawa Tengah yang mendapatkan remisi khusus Hari Raya Nyepi 2023 sudah memenuhi syarat-syarat yang telah diatur. Salah satunya berkelakuan baik selama menjalani pidana sekurang-kurangnya 6 bulan.

Kemudian, untuk tindak pidana umum harus telah menjalani pidana minimal 6 bulan dihitung sejak tanggal penahanan sampai dengan 15 Mei 2023. 

Baca juga: Petugas Lapas Permisan Dampingi Sekretaris Inspektorat Jenderal Kemenkumham Tinjau Keindahan Pantai Permisan Nusakambangan

Yang terjerat tindak pidana terkait dengan PP 99 Tahun 2012 Pasal 34A, tetap harus menjalani pidana minimal 6 bulan dengan melampirkan syarat-syarat sesuai ketentuan.

"Lalu, untuk yang tindak pidana terkait PP 28 Tahun 2006 pasal 34 ayat (3) tetap harus menajalani 1/3 masa pidana, dan melampirkan syarat-syarat sesuai ketentuan, " lanjut Supriyanto.

Baca juga: Apel Pagi Pegawai Bapas Kelas II Nusakambangan dan Taruna Poltekip Angkatan 53

Diketahui, hingga 22 Maret 2023 jumlah penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) atau Rumah Tahanan (Rutan) di Jawa Tengah mencapai 13.615 orang. Jumlah itu terdiri dari 10.871 orang narapidana dan 2744 orang tahanan.

"Jumlah keseluruhan 13.615 orang, 10.871 narapidana dan 2.744 tahanan, " pungkasnya.